Me, Super Junior, Cho Kyuhyun dan Korea

“Do not hate something too badly because someday, slow but sure, you’ll find out yourself fall in love with it.” Just figure it out after looking back to these past 10 years.

Petikan kalimat diatas itu bukanlah hanya kalimat biasa menurut saya, dan kali ini saya akan cerita, ya lebih tepatnya cuma sharing “kegilaan” yang muncul beberapa minggu terakhir ini.

Kegilaan saya ini mengingatkan kejadian-kejadian 5-10 tahun yang lalu ketika baru mengenal yang namanya “Drama Korea” dan “Kpop musik”. Di zaman SMA, ketika drama korea Endless Love, Full House dan Princess Hours ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta. Saking suka sama para pemainnya, saya pun mencetak foto mereka ukuran 1R. Kegilaan saya hanya bertahan selama 1 bulan sembari diakhiri dengan keputusan memilih jurusan Sastra Korea UI sebagai pilihan SPMB kedua. Saat itu tahun 2007, saya gagal mendapatkan posisi PMDK di Hubungan Internasional UI. Lantas saya tidak patah arang, dengan PD nya saya memilih mengikuti SPMB jalur IPC walaupun saat itu saya telah diterima di Bakrie School of Management (sekarang Universitas Bakrie). Dengan perasaan mantap saya menolak beasiswa dr universitas tersebut (songong banget ya, belum tentu bakal lulus SPMB berani-beraninya nolak beasiswa, hehe). Saya pun harus bolak balik ke sekolah dan meminta bantuan Kepala Sekolah beserta Wakil untuk menyatakan keputusan saya. Sementara itu, berbekal dengan buku SPMB jurusan IPC yang dibeli dengan harga Rp. 20,000 dan bimbel gratis dari Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi selama 1 minggu, saya pun belajar giat dengan harapan bisa lulus. Formulir SPMB dibeli, jurusan pertama tentunya Hubungan Internasional UI (jurusan mutlak yang harus saya pilih waktu itu karena saking pengennya ke luar negeri, hehe), nah untuk jurusan kedua dan ketiga saya benar-benar tidak ada bayangan mau memilih apa. Berbekal sedikit informasi dari senior dan panduan buku GO, saya pun memilih Teknik Elektro UNAND sebagai jurusan ketiga (bukan kedua ya, KETIGA) dengan alasan sepertinya jurusan ini mengasikkan karena banyak fisikanya (yaelah neng, fisika disukai ;)). Nah, untuk jurusan kedua, yang pastinya grade jurusannya harus diantara jurusan 1 dan 3. Mengingat dan menimbang kecintaan saya dengan hal-hal berbau Korea, saya pun memilih jurusan Sastra Korea UI sebagai pilihan ke 2. Keputusan yang benar-benar aneh dalam memilih jurusan (yang tentunya menentukan masa depan saya). Singkat cerita, saya gagal lulus di HI dan Sastra Korea UI, tapi alhamdulillah lulus di Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas (tetap bersyukur walaupun saat itu super sedih karena gagal masuk UI).

(Kembali ke topik utama)

Gagal kuliah di sastra Korea UI, saya pun melanjutkan kehidupan di Teknik Elektro tanpa memikirkan hal-hal berbau Korea hingga di awal tahun 2009 Drama Korea “Boys Before Flowers” yang dimainkan Lee Min Ho, Kim Hyun Joong, Ko Hye Sun, Kim Bum dan Kim Joon menghipnotis saya lagi dengan yang namanya “Korea”, bahkan saat itu saya membeli majalah edisi poster-poster mereka dan menempelnya di dinding kamar kosan yang sebelumnya juga sudah ditempeli poster Kaka (pemain AC MILAN). Pun juga saat itu saya suka dengan boyband Shinee dengan lagunya Ring Ding Dong dan Lucifer. Poster tetap terpajang namun rasa suka itu tidak berlangsung lama, dan setelah itu saya lupa dengan drama Korea beserta musiknya.

Di penghujung tahun 2012, ketika saya telah lulus S1 dan lagi giat-giatnya belajar TOEFL sembari mengajar bahasa inggris disalah satu tempat Bimbel untuk anak2 SD, teman saya menyuguhi drama Korea tahun 2011, Heartstrings yang dimainkan Jung Yong Hwa dan Park Shin Ye. Awalnya saya pikir bukan suara asli Yong Hwa, namun saya salah karena dia itu benar-benar artis sekaligus penyanyi. Ya, saya pun harus mengakui kalo saya suka dia dan grup bandnya CN Blue. Bahkan sepertinya saat itu saya masih dibilang tertarik sekali dengan Korea karena mendaftarkan diri di program Youth Asian Camp yang diadakan di Seoul, Korea 2012. Namun sayang masih gagal untuk kesana. Awal 2013, saya mendapat pasokan drama korea dari teman-teman ketika mengalami masa-masa sulit. Di samping shalat dan mengaji, drama korea juga membantu menghibur saya selama beberapa bulan hingga akhirnya di bulan April 2013 saya berencana untuk mempelajari bahasa Korea dengan tujuan mendaftar beasiswa S2 dari pemerintah Korea. Namun sayang, tak punya uang, buku-buku di Gramedia itu cuma jadi tontonan saja, tidak ada yang bisa dibawa pulang dan mendaftar beasiswa S2 Korea pun tidak jadi karena waktu yang mepet sepulang dari Konferensi Alumni IELSP di Jogja. Lagi-lagi, belum jodoh dengan negara yang satu ini.

Pesona drama korea pun berangsur-angsur hilang ketika mulai kuliah S2 disini hingga di bulan desember 2013 saya terhipnotis lagi setelah melihat postingan salah satu teman tentang drama korea terbaru yang dibintangi Lee Min Ho dan Park Shin Ye. Untuk pertama kali dalam sejarah hidup saya mendownload full drama korea Heirs dari episode pertama hingga terakhir, dan bahaya nya waktu itu, kegilaan saya itu 1 bulan sebelum ujian semester 1.

Hingga pertengahan April lalu, saya seakan lupa dengan yang namanya drama korea dan sejenisnya hingga 1 bulan belakangan ketika lagi stress nya dengan tugas dan project kuliah, saya menonton kembali drama-drama korea yang saya punya, pun juga secara online. Alhasil, saya menemukan beberapa original soundtracks drama-drama tersebut yang terbilang bagus. Saya jadi ingat satu playlist di windows media player yang isinya lagu-lagu korea. Mulailah saya putar lagu-lagu tersebut hingga beberapa lagu Super Junior diputar. Lagunya bagus-bagus dan enak didengar, saya pun mulai menggoogling video lagu-lagu tersebut, termasuk video konser-konser mereka. Dan jujur,saya semakin tertarik dengan mereka ketika melihat bagaimana mereka bernyanyi dibarengi dengan dance. Mereka bernyanyi dan menari tidak ngasal, dan saya tahu betul kalo amat sangat tidak mudah mengatur pernapasan untuk bernyanyi ketika sedang menari. Saya merasa salut dengan mereka, apalagi dengan para fans mereka yang sangat loyal yang tersebar diseluruh dunia. Saya jadi tetiba ingat dulu pernah merasa sangat benci dengan boyband yang satu ini tanpa alasan yang jelas. Saya benar-benar tidak suka dengan mereka bahkan saya mengejek adik saya yang memasang poster Super Junior dikamar dan juga menertawakan anak tante saya yang super gila dengan boyband yang satu ini. Padahal saya sudah suka dengan lagu-lagu mereka sejak baru debut. Hanya saja, saya tidak sadar kalau penyanyinya adalah Super Junior. Sekarang saya mengalaminya sendiri, mungkin ini yang namanya karma. kalimat “jangan sekali-kali membenci sesuatu secara berkelebihan” memang benar adanya.

Ini video cuplikan lagu terbaru “Swing” yang dirilis bulan lalu (minus sang leader Leeteuk),

Sekarang tingkat kegilaan saya makin bertambah-tambah ketika saya mengetahui salah satu original soundtrack berjudul “Kim Tak Goo” dinyanyikan oleh salah seorang personel boyband ini. Pria itu personel termuda di Super Junior sebelum diorbitkannya Super Junior-M. Saya benar-benar suka dengan range suaranya yang cukup tinggi, dan tipe suaranya pun kesukaaan saya. Bahkan hanya dengan waktu kurang dari 1 minggu, saya bisa mengenal suaranya diantara suara teman-temannya di lagu-lagu Super Junior. Saya pun googling tentang dia dan lagu-lagu yang dia nyanyikan. Satu persatu lagu-lagu itu saya putar, dan tak salah lagi, semua lagu yang dia nyanyikan memang bagus. Ya, dia benar-benar memiliki suara bagus plus wajah yang nice looking. Pria humble, pintar dan baik hati, yang bernama Cho Kyuhyun. Dan saya harus mengakui, I’m falling in love with him. Really, I like his voice a lot.

Dan ini salah satu video dia (walaupun lagunya 3 tahun yang lalu sih, tetap aja suaranya sama, malah makin bagus),

Mungkin teman-teman kebanyakan bakal menertawakan saya dan saya tau betul kali ini kegilaan saya meningkat 100% dari sebelum-sebelumnya, apalagi setelah mengenal suara pria yang satu ini. Menyukai dan mencintai dia itu sama halnya dengan mencintai matahari, bintang dan bulan. Menyejukkan dan menenangkan ketika berada dikejauhan (#eaaa, hehe). Mumpung masih muda dan belum menikah, kenapa tidak untuk mengekspresikan suka sama boyband korea yang talentanya tidak diragukan. Toh semuanya hanya hiburan untuk menyenangkan hati. Sampai kapan crushing ini bertahan, saya juga tidak bisa memastikannya. Yang penting, saya menikmati lagu-lagu yang dia nyanyikan. πŸ™‚

Well, saya juga berharap bisa bertemu dengan mereka suatu hari nanti, termasuk dengan pria ini. Bahkan berharap bukan cuma hanya bertemu tapi juga berteman. Dan saya yakin, tidak ada salahnya punya mimpi-mimpi yang aneh jika dilandaskan dengan usaha karena suatu saat nanti semuanya akan terkabul. Berharap suatu hari nanti ada jalan ke Korea sana, bisa berbahasa korea dan berteman dengan mereka. As what i always remember “Nothing is impossible“. πŸ™‚

Ghent, Belgium

May 27th 2014

3 thoughts on “Me, Super Junior, Cho Kyuhyun dan Korea

  1. like you said before in fb uni,,
    syara tau garis besar nya… hhehheheh
    πŸ™‚

    io un,,
    kdg emg gtu,,
    yg awalnya awak maleh mancaliak biko tibo” tak terduga mlh tertarik kasinan,,
    baraso kanai karma dek ny,
    :3

    tp syara dak nyangka,,
    pilihan uni buat spmb jo pilihan syara 11-12,,,
    #daebak
    >.<

    1. hehehe…kan syara termasuk salah satu yang tau baa uni gilonyo jo korea, surang lai ni Mery. hehe πŸ˜€
      itulah, makonyo kini uni ndak nio banci2 bana samo sesuatu, beko malah barubah jd suko. hehe

      heee??? emang dulu jurusan syara apo? kok bisa hampia samo jo nan uni piliah?

      1. hheehheheh,,
        syara dak nyangko kl uni suko lo jo korea mode syara,,,
        πŸ˜€

        yup un,,
        kini syara barusaho lo mode itu mah,,
        soalny kl diparatian bana,,
        acok syara kanai karma gara” dak suko jo sesuatu,,,
        :3

        cuma uni mery yg tau bana selain syara un?
        uni anda baa un?
        :O

        jurusan syara pas SMA un?
        kl pas SMA ,, IPA…
        trs syara jg cb simak UI sblm SPMB,,

        waktu SIMAK UI tuh syara miliah IPC,
        kl dak salah pil 1 HI, pil 2 sastra korea, pil 3 kesmas..
        tp dak lulus doh,,
        #ahai

        miliah HI tuh lbh krg sm alasan ny jo uni,,
        kl di HI kmgkinan kalua nagari lbh gadang,,
        kl sastra korea dek syara alah damam korea sejak SMP,
        kl kesmas dek syara suko jo yg berbau kesehatan sjns nya un,,
        πŸ™‚

        kl pas SPMB,,
        syara miliahnya IPC lo liak,,
        tp beda jauah jo pilihan syara pas SIMAK UI…
        kl dak salah pil 1 TE unand, pil 2 HI unand, pil 3 teknologi informasi UNP…
        at the end terdampar ke TE unand,,,
        hheheheh

        begitulah un crta ny,,
        ^_^

Leave a comment